Saturday, July 14, 2018

Kenali Hubungan Codependent Pada Pasangan


Apakah kamu sering kali diam cuma untuk menghindari polemik dengan pasangan? Atau lebih banyak berkorban untuk kebahagiaan pasanganmu, tanpa timbal balik yang sama? Jikalau iya, bisa jadi kamu terlalu bergantung pada pasangan secara tak sehat atau codependent. Bagus kamu yang bergantung pada pasangan atau sebaliknya pasangan yang terlalu bergantung kepada kamu, hal ini sama-sama tak sehat. Berdasarkan psikolog, relasi semacam ini dikarenakan seseorang merasa tak cukup, tak mampu, dan perlu bergantung pada orang lain untuk merasa lengkap.


Seluruh orang bisa berisiko menjadi codependent. Melainkan menurut penelitian, kondisi ini paling sering kali dialami oleh orang-orang yang pada waktu kecil atau umur remaja kurang mendapat perhatian dari orang tua. Walhasil, mereka merasa patut mengorbankan kebutuhan mereka sendiri untuk menyenangkan orang lain. Dalam relasi seperti ini, bukannya merasa bersuka cita, kamu justru akan lebih sering kali merasa kuatir. Coba deh kenali ciri-cirinya lebih dekat dan periksa apakah kamu dan pasangan mengalami hal-hal di bawah ini:

·         Kamu takut membikin keputusan untuk dirimu sendiri
Kamu tak merasa nyaman dengan penilaianmu sendiri, malah untuk hal-hal simpel, dan merasa patut mencontoh apa yang dikatakan pasanganmu. Misalnya, untuk memutuskan pergi bersama teman-temanmu akhir pekan ini atau tak.

·         Menjalankan yang disukai pasangan meskipun tak kamu sukai
Kamu begitu berkeinginan menonjolkan bahwa kamu yakni pasangan yang ideal, yang bisa melaksanakan hal yang ia sukai bersama. Misalnya, menonton perlombaan sepak bola atau menonton pertunjukan musik rock, meskipun sebenarnya kamu sama sekali tak menyenangi kegiatan itu.

·         Rela melaksanakan apa saja atau memilih diam saja demi menghindari polemik
Selalu berpendapat atau melaksanakan hal yang sama dengan pasanganmu karena takut tak membuatmu menjadi pasangan yang total atau ideal. Sebaliknya, ini justru bisa membuatmu tak punya identitas dan opini sendiri.

·         Kamu memberikan bantuan yang membuatmu tak nyaman
Misalnya kamu memberikan pinjaman uang lebih besar dari yang kamu mampu. Kamu mengubah standar dan batasan demi menolong atau sekadar untuk menyenangkan pasanganmu, meskipun itu terasa tak nyaman.

·         Kamu mudah cemburu
Dalam relasi codependent, cemburu yakni tanda bahwa kamu merasa rendah diri dan terancam dengan relasi pasanganmu dengan orang lain, malah dengan keluarga ataupun sahabatnya. Kamu mungkin berpikir bahwa, “Jikalau ia punya relasi dekat dengan orang lain, itu berarti ia tak terlalu membutuhkanku.”

Sebaliknya, dalam relasi codependent bisa jadi kamu juga terus menerus menanyakan pada pasanganmu, ia sedang apa dan di mana, serta merasa sebal kalau ia tak seketika menjawab pesan atau teleponmu. Lebih jauh, kamu merasa perlu pasanganmu berubah pantas yang kamu inginkan, dan membatasi tindakan pasanganmu agar kamu merasa tenang. Kamu seakan jadi bos yang berkeinginan membuatnya patuh, dan kamu akan merasa benar-benar kecewa atau geram kalau kamu tak bisa mengaturnya. Pada hasilnya, betapapun kamu sayang pada pasanganmu, penting untuk tak menggantungkan kebahagiaanmu kepadanya secara berlebihan. Ingat, kebahagiaanmu yakni tanggung jawabmu sendiri, bukan tanggung jawab pasanganmu.

No comments:

Post a Comment

Keuntungan Setor Tunai Melalui ATM Bank Mandiri

Menggunakan layanan perbankan di dalam keuangan sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Ada banyak kebutuhan serta transaksi keuangan...